Dalam perjalanan sebuah
perkembangan intelektual yang memang harus dimiliki oleh setiap mahasiswa di
kalangan kota pelajar. jangan sampai kita sebagai seorang Mahasiswa yang
notebanenya pemuda yang kritis, dan berintelek menjadi sebuah nama saja.
Bagaimana usaha untuk bisa menjadi Mahasiswa yang memang mempunyai kemampuan
dan potensi lebih di kalangan muda, karena kita sebagai calon penerus
pemimpin-pemimpin bangsa ini, tidaklah sepatutnya untuk menguasai banyak hal
dan memperluas wawasan kita.
dalam ber intelektual............
Intelektual merupakan gerak bebas seorang
terbang seperti burung. Arah terbang mereka hanyalah pada fakta dan
prinsip-prinsip kebenaran. Membahas tentang intelektual, sangat berhubungan
dengan daya imajinasi seseorang dalam mengembangkan ilmu pengetahuannya melalui
media. Media itu bisa saja didapatkan melalui bacaan dan informasi yang ada
baik buku, televisi, surat kabar dan yang lebih canggih lagi yaitu dengan
internet. Sumber-sumber informasi yang menambah wawasan dan referensi itu akan
menimbulkan daya intelektual yang bangkit di kalangan pemuda, terutama
mahasiswa. Mahasiswa sebagai pendobrak dan melahirkan aktivis-aktivis hendaknya
memiliki daya intelek yang bisa menghidupkan semangat Nasionalis dalam bangsa
dan negara.
Keadaan yang ada sekarang, mahasiswa
memiliki pengetahuan yang kurang akan referensi dan intinya di situ adalah
mereka kurang dalam membaca buku yang kaya akan ilmu dan pengetahuan. Bagaimana
mereka bisa menjadi intelek yang akhirnya cuma menjadi sarjana yang menganggur
dan juga akan menambah jumlah pengangguran di Indonesia. Di sinilah mereka
harus bermain dalam aktivitas kampus yang bukan hanya sekedar mencari ilmu yang
diterangkan dosen saja, namun juga mengikuti berbagai aktivitas yang mendapat
menambah pengetahuan dan keterampilan.
<!-,more-->
Pelajar
atau Mahasiswa adalah calon intelekual yang seharusnya mengerti akan situasi
bangsa dan negara serta memperbanyak pengetahuannya di berbagai bidang. Mereka
harus lebih berpikiran rasional (akal) dan lebih berani dalam menyatakan fakta
serta realita yang ada. Mereka juga harus memiliki wawasan yang luas dalam
mengatasi suatu problema atau berbagai peristiwa yang memiliki dampak yang
besar terhadap perkembangan dan kemajuan dari bangsa dan negara. Tanpa adanya
aspirasi dan masukan dari mahasiswa melalui aktivis dan gerakan, maka negara
ini akan mengalami stagnasi karena suara mahasiswa yang mewakili generasi muda
memiliki arti yang cukup dalam.
Sebagai pencetak intelektual, peran
kampus juga sangat penting. Kampus sebagai wadah mencari ilmu bukan hanya memberikan
sekedar materi dan teori yang membosankan tetapi membangkitkan daya nalar bagi
mahasiswanya. Daya nalar yang tinggi membangkitkan gairah dan semangat seorang
mahasiswa dalam mencari pengetahuan sebanyak-banyaknya dan haus akan ilmu.
Mereka tidak akan puas dengan apa yang telah didapatkan dari dosen yang
mengajar, tetapi akan mencari lebih banyak pengetahuan dai buku, televise,
surat kabar dan internet. Media yang sangat banyak ini seharusnya harus lebih
digunakan dan dimanfaatkan dengan baik, karena sangat banyak terdapat
pengetahuan di dalamnya.
Berbagai macam dalam gerakan intelektual
dalam mahasiswa biasanya disalurkan melalui sebuah wadah gerakan mahasiswa
ataupun sebuah organisasi kemahasiswaan mulai dari politik sampai agamais.
Berbagai organisasi mahasiswa ini, mengembangkan wawasan dan daya inteleknya
melalui diskusi ataupun bertukar pikiran. Mereka akan menampung suara dari
anggota dan mahasiswa lainnya. Melalui diskusi ini, akan membangkitkan pikiran
yang rasional dan sesuai dengan konseptual yang ada, serta mengasah otak dalam
berbagai isu yang berkembang. Adanya isu, maka akan memulai kritikan secara
rasional dengan fakta dan data yang telah didapatkan dari sumber-sumber dan
referensi yang ada. Pola pikir yang kritis sangat diperlukan oleh mahasiswa
dalam mengembangkan nalar dan intelektualnya.
Cara lain dalam mengembangkan intelektual
mahasiswa adalah dengan menulis. Menulis membuat kita kaya akan imajinasi,
tetapi memulai menulis sangat membutuhkan semangat yang besar apalagi bagi
pemula. Mempelajari banyak buku dan referensi lainnya, akan memperkaya tulisan
itu sendiri. Melalui tulisan, berbagai kritikan dan pendapat dapat disalurkan
dengan lepas dan leluasa. Tulisan juga didapat dari imajinasi yang bukan hanya
khayalan semata tetapi melalui usaha.
Intinya, sebagai mahasiswa yang akan menjadi intelek dan memiliki
wawasan yang luas, jangan sampai ilmu dan pengetahuan yang didapat hanya
tinggal dan hilang begitu saja. Menerapkan ilmu adalah cara tepat bagi seorang
intelek untuk menyongsong hari ke depan. Mahasiswa adalah calon-calon intelek
masa depan yang bisa mengubah bangsa dan Negara kea rah yang lebih baik. Oleh
sebab itu, sebagai mahasiswa perluaslah referensi dan sumber-sumber bacaan dari
manapun juga, dan tidak terbatas melalui buku saja. Semoga apa yang saya tulis
kali ini bisa bermanfat bagi para pembaca semuanya, khususnya mahasiswa yang
ingin terus berubah dan memperbaiki diri, dalam bersikap ber intelektual.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar